Menulis adalah permainan yang menyenangkan

Menulis adalah permainan yang menyenangkan
PENA I LOVE U

Minggu, 26 Juni 2011

muslimah

puisi muslimahPerhiasan Dunia

Mutiara-mutiara muda
Berkilau cantik dalam kerang nan terlindung
Suci tak tersentuh debu dan kotoran
Halus dan sungguh lembut
Berkibar di bawah bendera dua syahadat
Dua perjanjian yang agung
Yang penuh kemaslahatan
Dalam undang-undang syariatnya
Mutiara-mutiara yang berpegang kokoh pada agama
Menjadi perhiasan dunia yang memukau
Dimana jilbab panjang terurai hingga ke dada
Tak menampakkan yang dilarang
Tak mendekati hal yang meragukan
Jilbab-jilbab muda yang menawan hati
Yang terjaga
Yang terlindungi
Yang memurnikan
Dan yang peka terhadap sekitarnya
Jika ia melangkah kebaikan selalu mengiringinya
Jika ia tersenyum tentram yang melihat
Mutiara yang selalu menghidupkan mata,telinga dan hatinya
Dalam membaca relita dunia yang semakin tak dapat ditebak
Pengaruh ajang kebebasan tak bermoral
Menjadi relita dunia yang mendunia
Takkan menepis iman dalam hatiya

Selasa, 07 Juni 2011

Dunia Remaja

Dunia rejama adalah dunia yang paling menarik untuk dicermati.Dunia yang kebanyakan para orang dari segala kalangan mengatakan dunia yang paling indah adalah dunia remaja.Dengan kata Almarhum Ayahanda Crisye dalam satu lagunya yang berbunyi,
Masa-masa paling Indah
Masa-masa di sekolah
Masa – masa paling Indah
Kisah kasih di sekolah
Sungguh banyak lagu yang menggabarkan masa yang paling indah ketika manusia memasuki gerbang masa muda.Kena demikian?.Karena pada masa itulah perkembangan fisik(biologis) dan perkembangan rasio mereka terus tumbuh dan berkembang.Perkembangan biologis manusia mencapai seorang remaja atau dalam Islam disebut masa baligh ini juga dibarengi perkembangan pemikiran mereka tentang pandangan hidup.Mereka akan dapat menilai bagaimana seharusnya namun perkembangan dalam sisi ini sangat berbeda.Maksutnya sebuah pengalaman akan sangan mempengaruhi perkembangan pemikiran atau kedewasaannya.
Masa remaja adalah masa peralihan dari seorang anak menuju kedewasaan.Masa peralihan ini adalah masa yang sangat rawan bagi seorang remaja sehingga sangt perlu bimbingan dan pengawasan yang lebih.Namun alangkah baiknya adalah menanamkan dan mengokohkan sebuah nilai moral dan akhlak ketika usia anak masih dini.Bahkan ketika mengandung seorang anakpun pendidikan itu sudah dapat diberikan lewat seorang ayah dan ibu yang berusaha menjalankan nilai-nilai luhur dan banyak-banyak mengamalkan perbuatan yang mulia agar kelak sebuah usaha itu menjadi sebuah pendidikan tidak langsung kepada anaknya.Kembali kepada remaja.perkembangan biologis dan pemikiran mereka terus berkembang dan pencarian terhadap sesuatu mulai dilakukan.Mereka mencari sosok yang dapat dijadikan contoh dan mengimitasinya.Pergaulan adalah salah satu tempat ia mendapatkan pengalaman yang nantinya berdampak kepada karakternya.Ia menjadi seorang remaja yang dibanggakan atau remaja yang disisihkan.
Masa remaja adalah masa dimana sosialisasi dengan lawan jenis menjadi salah satu relitas nyata.Maksutnya di jaman modern ini pergaulan antara perempuan dan laki-laki bukan muhrim telah menjadisuatu kewajaran.Tak ada yang melarang dan tak adayang menghiraukan.Tak ada batasan nyata.Dari sebuah penelitian terhadap lima puluh remaja SMP dan SMA dari beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Gempol,Pasuruan yang saya beri angket dalam salah pertanyaan saya.Apakah berpegangan tangan itu adalah hala yang biasa? Dan hasilnya 50% berpegangan tangan dengan pacar adalah hal yang biasa.Padahal dalam suatu hadis Rasulullah Saw.Beliau bersabda:” “Sungguh ditusukkan kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal” (H.R. Ath-Tabrani lihat Shahihul jami’ hadits no. 4921).
Mereka berpikiran bahwa hal itu sudah biasa.Inilah sebuah mindsite dari masyarakat kita yang harusnya dirubah dan dirombak kembali.Dimana keadaan ini harus dapat dijadikan sebuah masalah yang penting untuk dikembangkan untuk mengatasinya.Agar tidak ada lagi berita disana-sini tentang remaja sudah dianggap sosok penyimpang dan sosok yang liar tak mematuhi nilai dan norma.Agar tak lagi masalah zina yang berujung pada kehamilan diluar nikah bahwan lebih parahnya dalah aborsi sungguh dosa besar yaitu suatu pembunuhan makhluk yang dibenci dan dilaknat Allah.SWT.Dalam firmanya:
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara’).” (Qs. al-Isra` [17]: 33).
Maksut menurut syara’ adalah apabila kehamilan itu mengancam keselamatan nyawa seorang Ibu maka aborsi boleh dilakukan bukan maslah untuk menutupi ‘aib itu adalah masalah yang sangat tragis.
Berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu (Aborsi.net). Pada 9 Mei 2001 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (waktu itu) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam Seminar “Upaya Cegah Tangkal terhadap Kekerasan Seksual Pada Anak Perempuan” yang diadakan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim di FISIP Universitas Airlangga Surabaya menyatakan, “Angka aborsi saat ini mencapai 2,3 juta dan setiap tahun ada trend meningkat.” Ginekolog dan Konsultan Seks, dr. Boyke Dian Nugraha, dalam seminar “Pendidikan Seks bagi Mahasiswa” di Universitas Nasional Jakarta, akhir bulan April 2001 lalu menyatakan, setiap tahun terjadi 750.000 sampai 1,5 juta aborsi di Indonesia .
Kondisi ini didukung karena pergaulan yang bebas antara laki-laki dan perempuan dan kurangnya pendidikan akhlak dan pengetahuan akan agama yang kurang didapatoleh para remaja.Namun pengawasan dari orang tua dan masyarakat sangat mutlak dibutuhkan untuk mendukung mengatasi permasalahan ini.Dalam sebuah studi kasus. Mengutip hasil survei yang dilakukan Chandi Salmon Conrad di Rumah Gaul binaan Yayasan Pelita Ilmu Jakarta, Prof. Dr. Fawzia Aswin Hadis pada Simposium Menuju Era Baru Gerakan Keluarga Berencana Nasional, di Hotel Sahid Jakarta mengungkapkan ada 42 % remaja yang menyatakan pernah berhubungan seks; 52 % di antaranya masih aktif menjalaninya. Survei ini dilakukan di Rumah Gaul Blok M, melibatkan 117 remaja berusia sekitar 13 hingga 20 tahun. Kebanyakan dari mereka (60 %) adalah wanita. Sebagian besar dari kalangan menengah ke atas yang berdomisili di Jakarta Selatan.Ini adalah salah satu dampak dari sebuah perang pemikiran yang dilakukan oarang-orang kafir yang tiada menyukai umat Islam.