A.
STRATEGI BELAJAR
MENGAJAR
1.
Pengertian Strategi
Strategi berasal dari kata Yunani strategia yang berarti ilmu perang atau
panglima perang. Berdasarkan pengertian ini, maka strategi adalah suatu seni
merancang operasi di dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang, angkatan darat aytau
laut. Strategi dapat pula diartikan sebagai suatu keterampilan mengatur suatu
kejadian atau peristiwa. Secara umum sering dikemukakan bahwa strategi
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.
Mengajar adalah menciptakan sistem
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan itu terdiri
dari tujuan, materi pelajaran, guru dan siswa, jenis kegiatan, serta sarana dan
prasarana belajar mengajar yang tersedia. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
itu guru biasanya memilih satu atau lebih strategi belajar mengajar.
Beberapa pengertian dari strategi
belajar mengajar:
1. Strategi
belajar mengajar adalah pola umum perbuatan guru dan murid di dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar. Pengertian strategi dalam hal ini menunjuk kepada
karakteristik abstrak dari rentetan perbuatan guru dan murid dalam suatu
peristiwa belajar mengajar aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional.
2. Dalam
konteks pengajaran, strategi dimaksudkan
sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna.
3. Strategi
berarti pilihan pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai
tujuan secara efektif.
4. Menurut
Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, bahwa strategi
belajar mengajar merupakan tindakan guru dalammelaksanankan rencana mengajar,
artinya: usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti
tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Strategi
mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata dari guru atau merupakan praktek
guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif
dan efisien. Dengan kata lain, strategi mengajar adalah politik atau taktik
yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Politik atau taktik
tersebut harus mencerminkan langkah-langkah yang sistemik, artinya bahwa setiap
komponen pembelajaran harus saling berkaitan satu sama lain dan sistematik yang
mengandung pengertian bahwa langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses
pembelajaran itu tersusun secara rapi dan logis sehingga tujuan yang ditetapkan
tercapai.
Menurut Newman dan Logan sebagaimana
dikutib Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya strategi meliputi empat masalah yaitu
:
1. Mengidentifikasikan
serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan
kepribadian peserta didik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Memilih
sistem pendekatan belajar mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih
dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling
efektif sehingga dapat dijadikan pegangan dalam kegiatan pebelajaran.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan
evaluasi hasil kegiatan pembelajaran
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada tiga pokok yang
harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar. Pertama adalah
tahapan mengajar, kedua adalah penggunaan model atau pendekatan mengajar dan
ketiga penggunaan prinsip mengajar.
B.
METODE PEMBELAJARAN
a.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode mengajar adalah alat yang dapat
merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi
belajar mengajar. Dan karena strategi belajar mengajar sarana atau alat untuk
mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk
mencapai tujuan belajar.
Metode pembelajaran merupakan cara
melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode pembelajaran adalah cara-cara
atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat
penyajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seorang guru harus
mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan sifat berbagai metode
maka seorang gur akan leih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan
situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan
pembelajaran.
Di bawah ini digambarkan sinkronisasi
antara metode dengan kemampuan yang ingin dicapai berdasarkan indikator yang
telah dirancang atau disepakati oleh guru atau guru bersama-sama siswa.
Nantinya diharapkan guru, pelatih dan instruktur dapat memilih metode apa yang
paling tepat dengan mempertimbangkan jumlah siswa, alat, fasilitas, biaya dan
waktu.
Syarat yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Metode yang digunakan
harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
2.
Metode yang digunakan
dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti melakukan
inovasi dan ekspotasi.
3.
Metode yang digunakan
harus dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4.
Metode yang digunakan
harus dapat menjamin perkembangan kepribadian siswa.
5.
Metode yang digunakan
harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh
pengetahuan melalui usaha pribadi.
6.
Metode yang digunakan
harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam
kehidupan sehari-hari
b.
Macam-macam metode mengajar dan penggunaannya
Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan
proses belajar mengajar yang menarik. Ketepatan penggunaan metode pengajar
tersebut sangat tergantung kepada tujuan,isi, proses belajar mengajar. Ditinjau
dari segi penerapannya, metode-metode ada yang tepat digunakan untuk siswa
dalam jumlah besar dan ada yang tepat untuk siswa dalamjumlah kecil. Ada juga
yang tepat digunakan di dalam kelas atau diluar kelas. Di bawah ini akan
diuraikan secara singkat beberapa metode mengajar dan penggunaannya.
1. Metode ceramah
Metode
ceramah adalah metode yang dilakukan gurudalam menyampaikan bahan pelajaran di
dalam kelas secara lisan. Interaksi guru dan siswa banyak menggunakan bahasa
lisan. Dalam metode ceramah ini yang mempunyai peran penting adalah guru.
Seorang guru dapat menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran
apabila:
a.
Bahan pelajaran yang
ingin disampaikan terlalu banyak
b.
Ingin mengajarkan
topik baru
c.
Tidak ada sumber bahan
pelajaran pada siswa
d.
Tidak ada metode lain
yang akan dipergunakan
e.
Menghadapi jumlah
siswa yang banyak.
2. Metode tanya jawab
Metode
tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog
antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru
menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara
langsung antara guru dan siswa. Metode tanya jawab biasanya dipergunakan
apabila:
a.
Bermaksut mengulang
bahan pelajaran
b.
Ingin membangkitkan
perhatian siswa
c.
Siswa tidak terlalu
banyak
d.
Sebagai selingan
metode ceramah
e.
Untuk mengarahkan
proses berpikir.
3. Metode diskusi
Diskusi
suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksut untuk
mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu,
atau untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi, tiap orang diharapkan
memberikan sumbangan sehinggaseluruh kelompok kembali dengan pemahaman yang
sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan. Metode diskusi dapat dipergunakan
apabila:
a.
Soal-soal yang
pemeahannya sebaiknya diserahkan kepada siswa
b.
Untuk mencari
keputusan suatu masalah
c.
Untuk menimbulkan
kesanggupan pada peserta didik dalam
merumuskan pikirannya secara teratur sehingga dapat diterimaoleh orang lain
d.
Untuk membiasakan
peserta didik yang sulit mendengar pendapat orang lain
e.
Membiasakan siswa
untuk menghargai pendapat orang lain
4. Metode tugas belajar
dan resitasi
Tugas
dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari
itu. Tugas dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan di tempat
lainnya. Metode tugas dan resitasi merangsang anak aktif belajar baik secara
individual maupun secara kelompok. Oleh karena itu tugas dapat diberikan secara
individual, atau dapat pula secara kelompok. Metode tugas belajar dan resitasi
dapat dipergunaan apabila:
a.
Guru mengharapkan agar
semua pengetahuan yang telah diterima siswa lebih mantap
b.
Untuk mengaktifkan
siswa mempelajari sendiri suatu masalah dengan membaca dan mengerjakan
soal-soal sendiri serta mencobanya sendiri
c.
Agar siswa lebih rajin dan apat mengukur
kegiatan baik di rumah maupun di rumah.
5. Metode kerja kelompok
Siswa
dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan ( kelompok) tersendiri atau
dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).
Metode
kerja kelompok dapat dilakukan apabila:
a.
kekurangan fasilitas
di dalam kelas. Misalnya tidak cukup buku.
b.
Kemampuan siswa
berbeda-beda, siswa yang kurang pandai dapat bekerjasama dengan siswa yang
pandai
c.
Minat antara
individuberbeda-beda
6. Metode Demonstrasi dan
Eksperimen
Metode
demonstrasi adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan begaimana proses
terjadinya sesuatu. Misalnya proses berwudhu. Metode eksperimen adalah metode
pengajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa bersama-sama mengerjakan misalnya
siswa mengerjakan shalat jum’at ,merawat jenazah dll.
Metode
demonstrasi da eksperimentasi dapat dilakukan apabila:
a.
anak mempunyai
keterampilan tertentu
b.
untuk memudahkan
berbagai penjelasan
c.
untuk membantu anak
memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian
d.
untuk menghindari
verbalisme
7. Metode sosiodrama dan
Bermain Peranan
Metode
sosiodrama adalah metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara bertingkah laku
dalam hubungan sosial, sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan dimana
para siswa diikut sertakan dalam permainan peranan di dalammendemonstrasikan
masalah-masalah sosial.
Penggunaan
metode sosiodrama dan bermain peranan dilakukan apabila:
a.
Ingin melatih
anak-anak agar mereka dapat menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat sosial
psikologis
b.
melatih anak-anak agar
mereka dapat bergaul dan memberi pemahaman terhadap orang lain serta masalahnya
c.
ingin menerangkan
suatu peristiwa di dalamnya menyangkut orang banyak
8. Metode Problem Solving
Metode
ini bukan hanya metode mengajar tetapi juga merupakan metode berpikir, sebab
dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan
mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving akan
melibatkan banyak kegiatan sendiri bimbingan dari pada para mengajar
9. Metode Sistem Regu (
Team Teaching)
Team
teaching adalah suatu pengajaran yang dilaksanakan bersama oleh beberapa orang
artinya suatu metode atau cara menyajikan bahan pelajaran yang dilakukan
bersama oleh dua orang atau lebih kelompok pelajar untuk mencapai tujuan pengajaran
10. Metode Latihan (
Drill)
Metode
latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau
keterampilan dari apa-apa yang etlah dipelajari.
11. Metode Karya Wisata
Metode
karyawsata mempunyai arti kunjungan
keluar kelas dalam rangka belajar. Karyawisata adalah suatu cara penyajian
bahan pelajaran dengan membawa siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari.
Metode ini memerlukan perencanaan yang teliti, mengingat bimbingan dan
pengawasan siswa di tempat terbuka dan belum dikenalbenar-benar situasinya
memerlukan kewaspadaan lebih tinggi, apabila jika objek yang akan dikunjungi
memiliki tempat-tempat yang berbahaya
C.
PENDEKATAN SISTEM
BELAJAR MENGAJAR
a.
Pengertian Sistem
Dari
segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systema”,
yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “SYSTEM”, yang mempunyai satu
pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.
b. Pendekatan Sistem Pembelajaran.
Pendekatan
sistem pada yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan
perkembangan dalam psikologi belajar sistemik, yang dilandasi oleh
prinsip-prinsip psikologi behavioristik dan humanistik, serta kenyataan dalam
masyarakat sendiri (Oemar Hamalik, 2003; 125). Sedangkan dalam Pedoman
pembelajaran pada kurikulum 1994 bermakna cara menyikapi atau memandang tindak
lanjut program pengajaran yang dimuat kurikulum. Di antara pendekatan-pendekatan
pembelajaran yang banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan sosial antara lain;
(a) Pendekatan terpisah; (b) pendekatan integratif (terpadu); (c) pendekatan
yang berorientasi pada kemasyarakatan; (d) pendekatan penemuan; (e) pendekatan
pemecahan masalah; dan (f) pendekatan keterampilan proses.
c. Pendekatan
Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan proses yang sitematik,
artinya proses yang dilakukan oleh guru dan siswa di tempat dengan melibatkan
sub-sub, bagian, komponen-komponen atau unsur-unsur, yang saling berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Keterlibatan masing-masing itu menjadi suatu
proses, kerja proses tidak dapat diketahui oleh manusia, ia ibarat kotak hitam,
bagaimana proses itu berjalan, apa yang terjadi. Tujuan adalah jelas, yakni
terjadi transformasi dalam bobot.
Proses yang dilakukan seorang guru untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas adalah proses yang dilakukan secara maksimal dengan
melibatkan dan memberdaya elemen-elemen, su-sub, bagian-bagian,
komponen-komponen atau unsur-unsur terkait. Proses belajar danmenguasai
informasi individu berbeda-beda sekali, semua sangat tergantung dengan gaya
belajar masing-masing, seorang siswa pergi ke sekolah untuk belajar akan dapat
dilihat dari fisik, demikian juga pulang sekolahnya, akan tetapi bagaimana dia
mencernakan materi pelajaran tidak perlu diketahui, lulusan sekolah yang baik
tentu telah menjalani proses yang baik, tidak mungkin proses yang jelek akan
menghasilkan hasil yang baik.
Pendekatan proses dalam belajar mengajar harus dirujuk
kepada desain pembelajaran yang telah dibuat, bagaimana dengan kebutuhan
belajar, pokok bahasan, ciri siswa, isi pelajaran, tugas, tujuan belajar,
media, pelayanan penunjang, evaluasi, dan uji awal siswa sehingga proses itu
nanti prosudural dan matang.
PENUTUP
Strategi mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata
dari guru atau merupakan praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara
tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, strategi
mengajar adalah politik atau taktik yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran di kelas. Politik atau taktik tersebut harus mencerminkan
langkah-langkah yang sistemik, artinya bahwa setiap komponen pembelajaran harus
saling berkaitan satu sama lain dan sistematik yang mengandung pengertian bahwa
langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran itu tersusun
secara rapi dan logis sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai.
Metode mengajar adalah alat yang dapat
merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi
belajar mengajar. Dan karena strategi belajar mengajar sarana atau alat untuk
mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk
mencapai tujuan belajar.
. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat beberapa
metode mengajar dan penggunaannya.
1.
Metode ceramah 7. Metode
tanya jawab
2.
Metode diskusi 8.
Metode tugas belajar dan resitasi
3.
Metode kerja kelompok 9. Metode
Demonstrasi dan Eksperimen
4.
Metode sosiodrama dan
Bermain Peranan 10. Metode Problem
Solving
5.
Metode Sistem Regu (
Team Teaching) 11. Metode Latihan
( Drill)
6.
Metode Karya Wisata
Proses belajar mengajar merupakan proses yang sitematik,
artinya proses yang dilakukan oleh guru dan siswa di tempat dengan melibatkan
sub-sub, bagian, komponen-komponen atau unsur-unsur, yang saling berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Keterlibatan masing-masing itu menjadi suatu
proses, kerja proses tidak dapat diketahui oleh manusia, ia ibarat kotak hitam,
bagaimana proses itu berjalan, apa yang terjadi. Tujuan adalah jelas, yakni
terjadi transformasi dalam bobot.
DAFTAR PUSTAKA